INET.DETIK.COM - Stuxnet, virus komputer perkasa yang menghebohkan pada 2010 disinyalir adalah senjata cyber hasil kolaborasi Amerika Serikat (AS) dan Israel yang sengaja dirancang untuk melumpuhkan fasilitas nuklir Iran. Demikian hasil investigasi New York Times.
Mengutip narasumber yang tidak disebutkan namanya, New York Times membeberkan bahwa Stuxnet adalah upaya serangan cyber yang dikenal dengan kode "Olympic Games" di kalangan pejabat intelijen AS, dimulai sejak pemerintahan George W Bush dan diteruskan setelah Barack Obama.
Lebih jauh lagi, laporan New York Times yang dilansir PC Mag, Senin (4/6/2012) ini juga mengatakan bahwa Stuxnet sebenarnya ditujukan hanya untuk menyerang fasilitas nuklir Natanz di Iran. Namun karena kecerobohan, virus komputer tersebut menyebar di web secara global.
"Olympic Games dimulai pada 2006 yakni ketika Iran memulai kembali program pengayaan uranium mereka di Natanz. Pemerintahan Bush menginginkan adanya aksi militer. Setelah melakukan upaya penyusupan ke sistem komputer Natanz, para pejabat AS bekerja sama dengan unit rahasia Israel melepaskan virus Stuxnet," demikian isi laporan New York Times.
Serangan cyber saat ini, apalagi jika diarahkan ke fasilitas vital seperti Stuxnet memang ditengarai memiliki muatan politik terkait dengan kebijakan negara tersebut. Selain Stuxnet, ada juga malware Duqu dan Flame yang juga menyerang fasilitas penting di Iran.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest tidak bersedia memberikan komentar spesifik mengenai laporan ini. Ia hanya mengatakan bahwa membocorkan data spesifik bisa berisiko bagi keamanan nasional. Sebaliknya, Earnest fokus menjelaskan pendekatan yang dilakukan Presiden AS Barack Obama saat ini terhadap Iran. (rns/rou)
Baca Ini Juga
ANTARANEWS.COM - Sebuah studi tentang penyebaran Stuxnet oleh teknologi perusahaan AS Symnatec menunjukkan bahwa negara-negara yang terkena dampak utama pada 6 Agustus adalah Iran dengan 62.867 komputer yang terinfeksi, Indonesia dengan 13.336, India dengan 6.552, Amerika Serikat dengan 2913, Australia dengan 2.436, Inggris dengan 1.038, Malaysia dengann 1.013 dan Pakistan dengan 993.
Bagaimana Stuxnet Bekerja?
- Stuxnet merupakan malicious software (malware) yang masuk kategori worm, yang umumnya menyerang sistem kontrol industri yang dibuat oleh perusahaan Jerman (Siemens). Para ahli mengatakan worm tersebut dapat digunakan untuk mata-mata atau sabotase.
- Siemens mengatakan malware menyebar melalui perangkat memori USB thumb drive yang terinfeksi, memanfaatkan kerentanan dalam sistem operasi Windows Microsoft Corp.
- Program serangan perangkat lunak Malware melalui Sistem Supervisory Control and Data Acquisition, atau SCADA. Sistem itu digunakan untuk memonitor pembangkit listrik secara otomatis - dari fasilitas makanannya dan kimia untuk pembangkit listrik.
- Analis mengatakan para penyerang akan menyebarkan Stuxnet melalui thumb drive karena banyak sistem SCADA tidak terhubung ke Internet, tetapi memiliki port USB.
- Sekali saja worm menginfeksi sebuah sistem, dengan cepat dan membentuk komunikasi dengan komputer server penyerang sehingga dapat digunakan untuk mencuri data perusahaan atau mengendalikan sistem SCADA, kata Randy Abrams, seorang peneliti dengan ESET, sebuah perusahaan keamanan swasta yang telah mempelajari Stuxnet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar